Thursday, 2 June 2016
Marquez Tetap di Honda Tahun Depan
Barcelona - Marc Marquez mengonfirmasi bahwa ia akan tetap bersama Repsol Honda 2017 mendatang dan tak akan pindah ke tim atapun pabrikan lain.
Dalam acara presentasi untukGrand Prix Catalunya kemarin, Marquez menegaskan bahwa ia tetap bertahan di Repsol Honda meskipun belum menandatangai kontrak baru.
"Saya belum menandatangani kontrak baru, tapi ini akan menjadi motor saya tahun depan,"ucapnya kepada Motorsport.
"Sebuah kontrak harus ditulis dengan benar. Jadi saya tak ingin terburu-buru unmtuk melakukannya. Meskipun Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sudah tanda tangan kontrak, tapi saya tidak merasa tertekan dengan hal itu," terang Marquez.
Lantas apa yang membuat Marquez belum menandatangani kontraknya bersama Repsol Honda, ia sudah jelas memilih untuk bertahan, mungkin Marquez meminta nilai yang tinggi untuk kontrak barunya nanti.
Mengingat sejak di GP Amerika lalu beredar kabar bahwa Marquez ingin gaji lebih untuk tahun berikutnya.
Wednesday, 1 June 2016
Rossi Optimis Jelang Race MotoGP di Barcelona
Barcelona - Bintang MotoGP tertua saat ini yang masih aktif, Valentino Rossi ingin memperpanjang rekor kemenangannya di GP Barcelona akhir pekan ini.
Rossi di balapan sebelumnya gagal finis karena mesin yang meledak dan mengeluarkan asap, tapi akhir pekan ini ada rekor yang sedang menunggu Rossi di Barcelona.
Rossi menjadi pembalap tersukses di Barcelona dengan 5 kemenangan di kelas MotoGP, tahun lalu ia berhasil finis kedua di belakang rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Jika Rossi berhasil menang di Barcelona di sirkuit Catalunya akhir pekan ini, maka itu akan menjadi kemenangan keenamnya di kelas utama utuk seri Barcelona dan rekornya akan semakin panjang.
"Barcelona adalah salah satu sirkuit favorit saya dan saya sangat menyukai atmosfer pendukung disini. Saya pikir kami memiliki potensi yang baik dalam balapan nanti dan saya juga tahu bahwa saya bisa secepat di Mugello kemarin," harap Rossi.
Lanjutnya, "Tentu saja saya menyesal dengan insiden di Mugello. Tapi yang terpenting bahwa kita cukup cepat dalam balapan kemarin, jadi untuk akhir pekan ini di Barcelona saya ingin secepat di Mugello kemarin," tutup Rossi
Rossi di balapan sebelumnya gagal finis karena mesin yang meledak dan mengeluarkan asap, tapi akhir pekan ini ada rekor yang sedang menunggu Rossi di Barcelona.
Rossi menjadi pembalap tersukses di Barcelona dengan 5 kemenangan di kelas MotoGP, tahun lalu ia berhasil finis kedua di belakang rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Jika Rossi berhasil menang di Barcelona di sirkuit Catalunya akhir pekan ini, maka itu akan menjadi kemenangan keenamnya di kelas utama utuk seri Barcelona dan rekornya akan semakin panjang.
"Barcelona adalah salah satu sirkuit favorit saya dan saya sangat menyukai atmosfer pendukung disini. Saya pikir kami memiliki potensi yang baik dalam balapan nanti dan saya juga tahu bahwa saya bisa secepat di Mugello kemarin," harap Rossi.
Lanjutnya, "Tentu saja saya menyesal dengan insiden di Mugello. Tapi yang terpenting bahwa kita cukup cepat dalam balapan kemarin, jadi untuk akhir pekan ini di Barcelona saya ingin secepat di Mugello kemarin," tutup Rossi
Tuesday, 31 May 2016
Rossi dan Vinnales Satu tim Musim Depan
Barcelona,- Mantan bintang balap Grand Prix yang juga pengamat MotoGP berkebangsaan Amerika Serikat, Randy Mamola sangat yakin bahwa hubungan baik antara Valentino Rossi danMaverick Vinales tidak akan bertahan lama.
Vinales sendiri mengakui kalau ia adalah fans Rossi, ia juga ketahuan membantu Rossi saat sesi kualifikasi GP Mugello kemarin.
"Tapi kualifikasi Mugello adalah yang kesekian kalinya Vinales - Rossi bekerjasama. Hal seripa juga ternyata terjadi di GP Argentina dan GP Prancis.
Hal ini terlihat jelas aneh karena keduanya memiliki tim dan negara yang beda. Hanya karena tahun depan mereka akan berada dalam satu tim, dan Rossi adalah rider utama di atas Vinales dalam Movistar Yamaha," tulis Mamola di Motorsport.com.
Tapi Mamola yakin, meskipun keduanya saat ini sering bekerjasama untuk tujuan tertentu, saat menjadi satu tim tahun depan, hubungan keduanya tidak akan berlangsung lama.
"Dua hal utama yang akan menjadi kunci saat ini. Pertama, apakah mereka akan kembali bekerjasama di GP Catalunya akhir pekan ini dalam sesi kualifikasi.
Kemudian yang kedua, kita lihat saja situasi pertemanan mereka November nanti. Jika Mack memang sehebat yang saya pikirkan, maka saya yakin pertemanan mereka tiak akan berlangsung lama," tegasnya jelas.
Vinales sendiri mengakui kalau ia adalah fans Rossi, ia juga ketahuan membantu Rossi saat sesi kualifikasi GP Mugello kemarin.
"Tapi kualifikasi Mugello adalah yang kesekian kalinya Vinales - Rossi bekerjasama. Hal seripa juga ternyata terjadi di GP Argentina dan GP Prancis.
Hal ini terlihat jelas aneh karena keduanya memiliki tim dan negara yang beda. Hanya karena tahun depan mereka akan berada dalam satu tim, dan Rossi adalah rider utama di atas Vinales dalam Movistar Yamaha," tulis Mamola di Motorsport.com.
Tapi Mamola yakin, meskipun keduanya saat ini sering bekerjasama untuk tujuan tertentu, saat menjadi satu tim tahun depan, hubungan keduanya tidak akan berlangsung lama.
"Dua hal utama yang akan menjadi kunci saat ini. Pertama, apakah mereka akan kembali bekerjasama di GP Catalunya akhir pekan ini dalam sesi kualifikasi.
Kemudian yang kedua, kita lihat saja situasi pertemanan mereka November nanti. Jika Mack memang sehebat yang saya pikirkan, maka saya yakin pertemanan mereka tiak akan berlangsung lama," tegasnya jelas.
Monday, 30 May 2016
Barcelona - Yamaha Motor Racing dengan resmi mengumumkan bahwa salah satu pembalap terbaiknya, Pol Espargaro tidak lagi membela tim satelit Yamaha,
Monster Yamaha Tech 3 di MotoGP mulai tahun 2017 mendatang.
Pol akan hijrah ke KTM musim depan menyusul rekan satu timnya, Smith.
Berikut Pernyataan Resmi dari Yamaha Motor Racing:
Monster Yamaha Tech 3 di MotoGP mulai tahun 2017 mendatang.
Pol akan hijrah ke KTM musim depan menyusul rekan satu timnya, Smith.
Berikut Pernyataan Resmi dari Yamaha Motor Racing:
"Yamaha Motor Co., Ltd. memberikan apresiasi besar atas kontribusi Pol pada kesuksesan Yamaha di dunia balap selama 2,5 tahun belakangan, dan berharap yang terbaik bagi Pol untuk masa depannya.Pol meninggalkan tim satelit Yamaha karena ia ingin berada di tim pabrikan, dan nampaknya KTM memberikan peluang tersebut kepada Pol.
Yamaha dan Monster Yamaha Tech 3 akan meneruskan usahanya mengakhiri musim ini bersama Pol dengan dukungan terbaik, dan berharap bisa berbagi lebih banyak momen tak terlupakan di 12 seri tersisa di MotoGP 2016.
Pengganti untuk Pol Espargaro di Monster Yamaha Tech 3 2017 akan diumumkan dalam waktu dekat."
Friday, 27 May 2016
Tekad Iannone Kepada Tim Ducati
Montmelo - Andrea Iannone akan bergabung Suzuki mulai 2017. Di musim terakhirnya dengan Ducati ini, dia siap mengerahkan segala kemampuannya untuk finis setinggi mungkin.
Kepindahan rider Italia itu melibatkan dua pebalap lainnya. Jorge Lorenzo masuk ke Ducati, yang akan berpasangan dengan Andrea Dovizioso sedangkan Iannone menggantikan tempat Maverick Vinales, yang menyeberang ke Yamaha.
Sejak musim lalu, Iannone tampil cukup impresif dengan finis kelima di akhir musim mengalahkan Dovizioso yang finis dua peringkat di bawahnya. Sedangkan di 2016, terlepas dari crash yang dialaminya, Iannone tampil menjanjikan dengan sukses naik dua podium dalam tiga balapan yang diselesaikannya.
Kompetisi 2016 masih akan menggelar 12 balapan lagi, dengan yang terdekat di Catalunya. Gairah Iannone tidak terpengaruh dengan kepindahan dia di akhir musim.
"Aku adalah seorang profesional dan hal itu tidak mengubah apapun," cetus Iannone kepada Gpone.com. "Seperti yang kubilang, aku hanya memikirkan soal masa kini dan aku ingin mengakhiri petualangan ini dengan cara sebaik mungkin.
"Aku punya keinginan dan determinasi untuk mengakhiri pertualangan ini di level tertinggi, juga karena Ducati sudah memberiku begitu banyak dalam tiga tahun terakhir. Aku akan memberikan segalanya," lugas dia.
Kepindahan rider Italia itu melibatkan dua pebalap lainnya. Jorge Lorenzo masuk ke Ducati, yang akan berpasangan dengan Andrea Dovizioso sedangkan Iannone menggantikan tempat Maverick Vinales, yang menyeberang ke Yamaha.
Sejak musim lalu, Iannone tampil cukup impresif dengan finis kelima di akhir musim mengalahkan Dovizioso yang finis dua peringkat di bawahnya. Sedangkan di 2016, terlepas dari crash yang dialaminya, Iannone tampil menjanjikan dengan sukses naik dua podium dalam tiga balapan yang diselesaikannya.
Kompetisi 2016 masih akan menggelar 12 balapan lagi, dengan yang terdekat di Catalunya. Gairah Iannone tidak terpengaruh dengan kepindahan dia di akhir musim.
"Aku adalah seorang profesional dan hal itu tidak mengubah apapun," cetus Iannone kepada Gpone.com. "Seperti yang kubilang, aku hanya memikirkan soal masa kini dan aku ingin mengakhiri petualangan ini dengan cara sebaik mungkin.
"Aku punya keinginan dan determinasi untuk mengakhiri pertualangan ini di level tertinggi, juga karena Ducati sudah memberiku begitu banyak dalam tiga tahun terakhir. Aku akan memberikan segalanya," lugas dia.
Thursday, 26 May 2016
Juventus Resmi Akan Mendatangkan Dani Alves
Kabarnya, Juve tak perlu mengeluarkan uang transfer untuk mendatangkan personel Timnas Brasil tersebut. Padahal, pemain berusia 33 tahun itu masih terikat kontrak bareng Blaugrana –julukan Barcelona– hingga Juni 2017.
Tentu ada penyebab kenapa Alves dapat hengkang ke Juventus dengan status bebas transfer. Masih diberitakan Football Espana, dalam kontrak Alves menyebutkan, ia dapat hengkang ke tim lain kapan saja dengan status bebas transfer.
Karena itu, tak heran jika kabarnya klub asuhan Massmiliano Allegri mendapatkan mantan pemain andalan Sevilla tersebut. Selain itu, tenaga Alves memang sangat diandalkan Juve untuk mengarungi kompetisi 2016-2017.
Bagaimana tidak, untuk tampil di musim depan, Juve hanya memiliki Stephan Lichtsteiner untuk mengisi pos fullback kanan. Karena itu, kehadiran Alves berarti penting bagi perjalanan La Vecchia Signora pada musim depan.
Wednesday, 25 May 2016
#AI29: Rider MotoGP Harus Memiliki Mental Kuat
BOLOGNA - Pembalap Ducati, Andrea Iannone, mengaku selalu merasa demam tiap kali balapan. Meski demikian, Iannone menegaskan dirinya tak pernah merasa takut ketika ada di atas motor, karena memang begitulah seharusnya pembalap.
Iannone menyatakan adrenalinnya naik ketika menunggangi motor dengan kecepatan maksimal. Walaupun sadar ada banyak hal yang harus diatasi saat itu, pembalap berusia 26 tahun tersebut tidak pernah membiarkan dirinya takut pada apa pun.
“Anda tidak boleh punya rasa takut. Contohnya, ketika melakukan uji coba di Malaysia beberapa waktu lalu, saya mengendarai motor dengan kecepatan yang luar biasa, kemudian tiba-tiba mesin saya mati,” kata Iannone, seperti dimuat La Gazetta dello Sport.
“Pada momen seperti saat itu, apabila pikiran Anda langsung hancur, maka Anda akan merasa seperti seorang petinju yang dihancurkan dengan sekali pukulan,” sambung rider berkebangsaan Italia itu.
Iannone sejauh ini belum bisa memberikan performa yang konsisten. Saat ini, The Maniac Joe masih bertengger di posisi sembilan klasemen sementara pembalap dengan raihan 41 poin.
Iannone menyatakan adrenalinnya naik ketika menunggangi motor dengan kecepatan maksimal. Walaupun sadar ada banyak hal yang harus diatasi saat itu, pembalap berusia 26 tahun tersebut tidak pernah membiarkan dirinya takut pada apa pun.
“Anda tidak boleh punya rasa takut. Contohnya, ketika melakukan uji coba di Malaysia beberapa waktu lalu, saya mengendarai motor dengan kecepatan yang luar biasa, kemudian tiba-tiba mesin saya mati,” kata Iannone, seperti dimuat La Gazetta dello Sport.
“Pada momen seperti saat itu, apabila pikiran Anda langsung hancur, maka Anda akan merasa seperti seorang petinju yang dihancurkan dengan sekali pukulan,” sambung rider berkebangsaan Italia itu.
Iannone sejauh ini belum bisa memberikan performa yang konsisten. Saat ini, The Maniac Joe masih bertengger di posisi sembilan klasemen sementara pembalap dengan raihan 41 poin.
Tuesday, 24 May 2016
Pembalap Potensial Indonesia
PEMBALAP- potensial Indonesia, Ali Adrian, memastikan diri ikut bertarung di ajang CEV Moto2 European Championship 2016. Dalam persiapannya sepanjang musim ini, Adrian dilatih oleh pelatih asal Spanyol, David Garcia.
Garcia bukan sosok baru bagi Adrian. Mantan pembalap dari Negeri Matador tersebut sudah lama menangani dan bekerja sama dengan Adrian. Dengan kualitas yang dimilikinya, Adrian pun terlihat sangat percaya diri dan yakin Garcia akan menjadikannya pembalap hebat.
Kehebatan Garcia dalam melatih memang tidak perlu diragukan lagi. Betapa tidak, ia sudah mampu membawa salah satu anak didiknya menjadi juara dunia. Pembalap tersebut adalah Esteve Rabat atau yang lebih dikenal dengan Tito Rabat.
Keberhasilan Rabat menjuarai Moto2 musim 2014 tidak terlepas dari kontribusi tangan dingin Garcia. Garcia mampu menerapkan pola latihan dan strategi yang tepat hingga akhirnya pembalap yang kini membalap di MotoGP bersama Tim Estrella Galicia Marc VDS itu menjadi juara dunia di ajang balap kelas kedua.
Garcia sudah mengenal Rabat sejak 2010. Menurut media Spanyol, Diario de Almeria, saat itu Rabat sedang ingin naik kelas dari 125cc ke Moto2. Sadar dirinya adalah sosok yang dipilih, sejak saat itu Garcia selalu menganggap dan melatih Rabat seperti anaknya sendiri.
Garcia bukan sosok baru bagi Adrian. Mantan pembalap dari Negeri Matador tersebut sudah lama menangani dan bekerja sama dengan Adrian. Dengan kualitas yang dimilikinya, Adrian pun terlihat sangat percaya diri dan yakin Garcia akan menjadikannya pembalap hebat.
Kehebatan Garcia dalam melatih memang tidak perlu diragukan lagi. Betapa tidak, ia sudah mampu membawa salah satu anak didiknya menjadi juara dunia. Pembalap tersebut adalah Esteve Rabat atau yang lebih dikenal dengan Tito Rabat.
Keberhasilan Rabat menjuarai Moto2 musim 2014 tidak terlepas dari kontribusi tangan dingin Garcia. Garcia mampu menerapkan pola latihan dan strategi yang tepat hingga akhirnya pembalap yang kini membalap di MotoGP bersama Tim Estrella Galicia Marc VDS itu menjadi juara dunia di ajang balap kelas kedua.
Garcia sudah mengenal Rabat sejak 2010. Menurut media Spanyol, Diario de Almeria, saat itu Rabat sedang ingin naik kelas dari 125cc ke Moto2. Sadar dirinya adalah sosok yang dipilih, sejak saat itu Garcia selalu menganggap dan melatih Rabat seperti anaknya sendiri.
Monday, 23 May 2016
Cara Rossi Melupakan Insiden di Mugello
TAVULLIA – Valentino Rossi sudah move on alias melupakan insiden tak mengenakkan yang dialaminya dalam GP Italia akhir pekan lalu. Kala itu, motor pembalap Movistar Yamaha tersebut berasap sehingga memaksanya keluar dari balapan.
Balapan di depan publik sendiri, Rossi tampil percaya diri karena mengklaim pole position. Akan tetapi, posisi puncak yang dimiliki dia tak bertahan lama lantaran disalip rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Nasib sial yang dialami Rossi baru terjadi pada lap sembilan. Motor YZR-M1 milik The Doctor ngebul, dan ini merupakan did not finish (DNF) yang kedua dalam enam seri yang sudah digelar pada musim 2016.
Enggan berlarut-larut dalam mimpi buruk, Rossi kembali ke Tavullia. Di sana, The Doctor mengusir penat dengan mengendarai motornya di Motoranch pribadi. VR46 tampak bersenang-senang dan sudah melupakan insiden memalukan di Mugello.
"Cara terbaik untuk melupakan hasil buruk, meluncur di Motoranch!" tulis Rossi dalam Facebook-nya,
Balapan di depan publik sendiri, Rossi tampil percaya diri karena mengklaim pole position. Akan tetapi, posisi puncak yang dimiliki dia tak bertahan lama lantaran disalip rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Nasib sial yang dialami Rossi baru terjadi pada lap sembilan. Motor YZR-M1 milik The Doctor ngebul, dan ini merupakan did not finish (DNF) yang kedua dalam enam seri yang sudah digelar pada musim 2016.
Enggan berlarut-larut dalam mimpi buruk, Rossi kembali ke Tavullia. Di sana, The Doctor mengusir penat dengan mengendarai motornya di Motoranch pribadi. VR46 tampak bersenang-senang dan sudah melupakan insiden memalukan di Mugello.
"Cara terbaik untuk melupakan hasil buruk, meluncur di Motoranch!" tulis Rossi dalam Facebook-nya,
Sunday, 22 May 2016
Lorenzo Menang Dramatis di Mugello
Mugello - Juara bertahan Jorge Lorenzo keluar sebagai pemenang di MotoGP Italia. Lorenzo mengalahkan Marc Marquez menjelang garis finis untuk memenangi balapan.
Dalam balapan di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016), pebalap Movistar Yamaha itu tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 41 menit 36,535 detik. Lorenzo unggul hanya 0,019 detik dari Marquez di belakangnya.
Start dari posisi kelima, Lorenzo mengawali balapan dengan sangat baik sehingga bisa bersaing dengan pebalap dengan start terdepan, Valentino Rossi. Kedua rekan setim itu terlibat pertarungan sengit tapi kemudian berakhir usai Rossi mengalami masalah di motornya.
Lorenzo kemudian mendapat persaingan dari Marquez. Keduanya saling salip di lap-lap terakhir sebelum akhirnya Lorenzo keluar sebagai pemenang.
Andrea Iannone berhasil finis ketiga di depan Dani Pedrosa dan rekan setimnya Andrea Dovizoso.
Dengan kemenangan ini, Lorenzo masih di peringkat teratas klasemen dengan 115 poin, unggul 10 poin dari Marquez. Sedangkan Rossi di posisi ketiga dengan perolehan 78 poin.
Jalannya Balapan
Lorenzo melakukan start apik dengan melesat di barisan terdepan membuntuti Rossi di posisi pertama. Namun di tikungan pertama, Lorenzo berhasil mengambil posisi terdepan. Tiga pebalap crash: Loris Baz, Jack Miller, dan Alvaro Bautista.
Lap kedua, Rossi nyaris menyalip Lorenzo tapi buru-buru diambil alih kembali karena melebar saat melewati tikungan. Aleix Espargaro tetap di peringkat ketiga diikuti Marquez dan Pedrosa.
Di lap kelima, Marquez mulai unjuk kecepatan untuk bergabung dengan Lorenzo dan Rossi di barisan terdepan. Dovizioso berhasil menyalip Espargaro sedangkan Pedrosa tercecer di urutan keenam.
Rossi masih mencari cara melewati Lorenzo. Beberapa kali upayanya sejauh ini masih gagal. Sampai lap ketujuh, jarak kedua pebalap anya 0,09 detik. Marquez dan Dovizioso dibelakang duo Yamaha, diikuti Pedrosa di posisi lima besar.
Bencana bagi Rossi. Di lap kedelapan Rossi melebar dari lintasan sehingga tercecer di urutan belakang. Tampak motornya mengalami kerusakan dan mengeluarkan banyak asap. Rossi terpaksa retired, keuntungan besar bagi Lorenzo.
Di lap kesepuluh, Lorenzo cukup nyaman di urutan pertama. Marquez berada di belakangnya dengan tertinggal 0,7 detik. Dovizioso di urutan ketiga.
Balapan belum berakhir. Marquez mampu membayangi Lorenzo di lap ketiga belas dengan jarak kedua pebalap kini hanya terpaut 0,3 detik saja. Dovizioso di posisi ketiga dengan jarak lebih dari dua detik. Iannone membuntuti diikuti Pedrosa.
Di lap ke-16, Iannone akhirnya mampu menyalip Dovizioso untuk menduduki posisi ketiga. Dovizioso kembali mendapatkan posisi ketiga saat balapan tersisa enam lap. Pedrosa berhasil mendekati duo Ducati itu untuk memperebutkan posisi ketiga di akhir balapan.
Kesalahan Dovizioso yang melebar di tikungan pada lap ke 18 dimanfaatkan Pedrosa untuk merebut urutan keempat di belakang Iannone. Vinales di urutan keenam di depan Bradley Smith, Espargaro, dan Petrucci.
Marquez sempat menyalip Lorenzo dalam tikungan di lap ke 19, tapi Lorenzo segera mendapatkan kembali tempatnya setelah Marquez sedikit melebar. Iannone, Pedrosa, dan Dovizioso di barisan kedua.
Di lap ke-20, Pedrosa sukses menyalip Iannone guna mendapatkan urutan ketiga. Di balap berikutnya, Marquez kembali mendahului Lorenzo di tikungan pertama, tapi lagi-lagi tak mampu menjaga posisinya. Pedrosa dan Iannone masih teribat pertarungan tapi pebalap yang disebut terakhir mampu memperoleh tempatnya kembali.
Marquez akhirnya benar-benar mampu menyalip Lorenzo di lap terakhir. Saling salip kembali terjadi, tapi Marquez kali ini bisa menjaga posisi terdepan. Akan tetapi beberapa saat menjelang finis, Lorenzo bisa mendahului Marquez dalam menyentuh garis finis.
Hasil Lengkap MotoGP Italia
Nama Pebalap-Tim-Waktu
1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 41m 36.535s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 36.554s
3. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 41m 41.277s
4. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 41.445s
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 41m 42.791s
6. Maverick Viales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 41m 45.205s
7. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 49.875s
8. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 41m 51.133s
9. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 41m 55.178s
10. Michele Pirro ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 41m 58.833s
11. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 42m 4.471s
12. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 42m 12.247s
13. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 42m 14.567s
14. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 42m 16.629s
15. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 42m 36.346s
16. Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 42m 40.932s
Tidak Finis
Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)
Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)
Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)
Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP)
Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2)
Dalam balapan di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016), pebalap Movistar Yamaha itu tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 41 menit 36,535 detik. Lorenzo unggul hanya 0,019 detik dari Marquez di belakangnya.
Start dari posisi kelima, Lorenzo mengawali balapan dengan sangat baik sehingga bisa bersaing dengan pebalap dengan start terdepan, Valentino Rossi. Kedua rekan setim itu terlibat pertarungan sengit tapi kemudian berakhir usai Rossi mengalami masalah di motornya.
Lorenzo kemudian mendapat persaingan dari Marquez. Keduanya saling salip di lap-lap terakhir sebelum akhirnya Lorenzo keluar sebagai pemenang.
Andrea Iannone berhasil finis ketiga di depan Dani Pedrosa dan rekan setimnya Andrea Dovizoso.
Dengan kemenangan ini, Lorenzo masih di peringkat teratas klasemen dengan 115 poin, unggul 10 poin dari Marquez. Sedangkan Rossi di posisi ketiga dengan perolehan 78 poin.
Jalannya Balapan
Lorenzo melakukan start apik dengan melesat di barisan terdepan membuntuti Rossi di posisi pertama. Namun di tikungan pertama, Lorenzo berhasil mengambil posisi terdepan. Tiga pebalap crash: Loris Baz, Jack Miller, dan Alvaro Bautista.
Lap kedua, Rossi nyaris menyalip Lorenzo tapi buru-buru diambil alih kembali karena melebar saat melewati tikungan. Aleix Espargaro tetap di peringkat ketiga diikuti Marquez dan Pedrosa.
Di lap kelima, Marquez mulai unjuk kecepatan untuk bergabung dengan Lorenzo dan Rossi di barisan terdepan. Dovizioso berhasil menyalip Espargaro sedangkan Pedrosa tercecer di urutan keenam.
Rossi masih mencari cara melewati Lorenzo. Beberapa kali upayanya sejauh ini masih gagal. Sampai lap ketujuh, jarak kedua pebalap anya 0,09 detik. Marquez dan Dovizioso dibelakang duo Yamaha, diikuti Pedrosa di posisi lima besar.
Bencana bagi Rossi. Di lap kedelapan Rossi melebar dari lintasan sehingga tercecer di urutan belakang. Tampak motornya mengalami kerusakan dan mengeluarkan banyak asap. Rossi terpaksa retired, keuntungan besar bagi Lorenzo.
Di lap kesepuluh, Lorenzo cukup nyaman di urutan pertama. Marquez berada di belakangnya dengan tertinggal 0,7 detik. Dovizioso di urutan ketiga.
Balapan belum berakhir. Marquez mampu membayangi Lorenzo di lap ketiga belas dengan jarak kedua pebalap kini hanya terpaut 0,3 detik saja. Dovizioso di posisi ketiga dengan jarak lebih dari dua detik. Iannone membuntuti diikuti Pedrosa.
Di lap ke-16, Iannone akhirnya mampu menyalip Dovizioso untuk menduduki posisi ketiga. Dovizioso kembali mendapatkan posisi ketiga saat balapan tersisa enam lap. Pedrosa berhasil mendekati duo Ducati itu untuk memperebutkan posisi ketiga di akhir balapan.
Kesalahan Dovizioso yang melebar di tikungan pada lap ke 18 dimanfaatkan Pedrosa untuk merebut urutan keempat di belakang Iannone. Vinales di urutan keenam di depan Bradley Smith, Espargaro, dan Petrucci.
Marquez sempat menyalip Lorenzo dalam tikungan di lap ke 19, tapi Lorenzo segera mendapatkan kembali tempatnya setelah Marquez sedikit melebar. Iannone, Pedrosa, dan Dovizioso di barisan kedua.
Di lap ke-20, Pedrosa sukses menyalip Iannone guna mendapatkan urutan ketiga. Di balap berikutnya, Marquez kembali mendahului Lorenzo di tikungan pertama, tapi lagi-lagi tak mampu menjaga posisinya. Pedrosa dan Iannone masih teribat pertarungan tapi pebalap yang disebut terakhir mampu memperoleh tempatnya kembali.
Marquez akhirnya benar-benar mampu menyalip Lorenzo di lap terakhir. Saling salip kembali terjadi, tapi Marquez kali ini bisa menjaga posisi terdepan. Akan tetapi beberapa saat menjelang finis, Lorenzo bisa mendahului Marquez dalam menyentuh garis finis.
Hasil Lengkap MotoGP Italia
Nama Pebalap-Tim-Waktu
1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 41m 36.535s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 36.554s
3. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 41m 41.277s
4. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 41.445s
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 41m 42.791s
6. Maverick Viales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 41m 45.205s
7. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 49.875s
8. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 41m 51.133s
9. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 41m 55.178s
10. Michele Pirro ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 41m 58.833s
11. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 42m 4.471s
12. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 42m 12.247s
13. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 42m 14.567s
14. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 42m 16.629s
15. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 42m 36.346s
16. Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 42m 40.932s
Tidak Finis
Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)
Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)
Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)
Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP)
Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2)
Anggapan Lorenzo Mengenai Hasil Kualifikasi Rossi
Mugello - Jorge Lorenzo menyindir rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, untuk pole yang diraih. Dia menyebut hasil itu bukan buah usaha sendiri.
Rossi seperti diketahui berhasil merebut posisi start terdepan pada balapan MotoGP Italia di Mugello, Minggu (22/5/2016) malam nanti. Dia diikuti Maverick Vinales dan Andrea Iannone di posisi tiga terdepan.
Hasil kualifikasi itu menjadi topik pembicaraan karena Rossi dan Vinales dinilai telah bekerja sama di sesi tersebut demi mendapatkan waktu terbaik. Khusus untuk Rossi, Lorenzo menilai sejak awal rekan setimnya itu tak terlalu cepat tapi bisa tiba-tiba melesat di kualifikasi.
Rossi memang hanya menempati posisi enam dan delapan di sesi latihan bebas dua dan tiga --tak turun di sesi pertama karena hujan-- dengan selisih sekitar 0,5 dari pebalap tercepat. Pada dua sesi tersebut catatan waktu terbaik pebalap asal Italia itu adalah satu menit 47,540 detik, namun tiba-tiba meningkat menjadi satu menit 46,504 detik di kualifikasi.
"Strategi saya adalah untuk menjalaninya sendiri, melakukan putaran secepat mungkin," kata Lorenzo dikutipMotorsport.
"Para pebalap lain bertindak bagus untuk mencari atau menunggu seseorang, dan tampaknya kasus dengan Rossi dan Vinales itu tidak murni kualitas, itu adalah strategi yang mereka punya."
"Saya membuat tiga catatan waktu putaran dan contohnya Rossi, sampai lap terakhir yang satu menit 36,5 detik (sic), tidak begitu cepat. Tapi pada akhirnya dia mengikuti Vinales dan meningkat satu detik," imbuh pebalap yang musim depan posisinya di Yamaha akan digantikan Vinales ini.
Rossi seperti diketahui berhasil merebut posisi start terdepan pada balapan MotoGP Italia di Mugello, Minggu (22/5/2016) malam nanti. Dia diikuti Maverick Vinales dan Andrea Iannone di posisi tiga terdepan.
Hasil kualifikasi itu menjadi topik pembicaraan karena Rossi dan Vinales dinilai telah bekerja sama di sesi tersebut demi mendapatkan waktu terbaik. Khusus untuk Rossi, Lorenzo menilai sejak awal rekan setimnya itu tak terlalu cepat tapi bisa tiba-tiba melesat di kualifikasi.
Rossi memang hanya menempati posisi enam dan delapan di sesi latihan bebas dua dan tiga --tak turun di sesi pertama karena hujan-- dengan selisih sekitar 0,5 dari pebalap tercepat. Pada dua sesi tersebut catatan waktu terbaik pebalap asal Italia itu adalah satu menit 47,540 detik, namun tiba-tiba meningkat menjadi satu menit 46,504 detik di kualifikasi.
"Strategi saya adalah untuk menjalaninya sendiri, melakukan putaran secepat mungkin," kata Lorenzo dikutipMotorsport.
"Para pebalap lain bertindak bagus untuk mencari atau menunggu seseorang, dan tampaknya kasus dengan Rossi dan Vinales itu tidak murni kualitas, itu adalah strategi yang mereka punya."
"Saya membuat tiga catatan waktu putaran dan contohnya Rossi, sampai lap terakhir yang satu menit 36,5 detik (sic), tidak begitu cepat. Tapi pada akhirnya dia mengikuti Vinales dan meningkat satu detik," imbuh pebalap yang musim depan posisinya di Yamaha akan digantikan Vinales ini.
Saturday, 21 May 2016
Andrea Iannone Kembali Jadi Yang Tercepat Dalam Sesi Latihan
Mugello - Setelah menjadi pebalap tercepat di sesi latihan bebas kedua, Andrea Iannone kembali menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas ketiga, Sabtu (21/5/2016).
Pada sesi latihan bebas ketiga MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Iannone menorehkan catatan waktu 1:46,991 detik. Catatan waktu tersebut unggul atas catatan waktu yang dibuat Marc Marquez, yakni 1:47,080 detik, yang berselisih 0,089 detik dari catatan waktu Iannone.
Sebelumnya, ketika sesi tinggal menyisakan waktu empat menit, Jorge Lorenzo sempat menjadi pebalap tercepat. Namun, catatan waktu Lorenzo akhirnya bisa dipatahkan oleh Iannone. Lorenzo akhirnya berada di posisi kelima dengan catatan waktu 1:47,393 detik.
Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Maverick Vinales dan pebalap yang jadi penoreh waktu tercepat di sesi pertama, Yonny Hernandez.
Valentino Rossi, yang mengenakan helm custom terbarunya untuk Mugello --plus tulisan 'Giallo' yang berarti 'Kuning'--, berada di urutan kedelapan. Rossi menorehkan catatan waktu 1:47,540 detik.
Pebalap tim Estrella Galicia, Tito Rabat, tergelincir pada sesi ini. Motor rabat crash ketika melintasi tikungan 13 dan ia terbangun seraya memegangi bahu kirinya.
Dari kabar yang dilansir oleh MotoGP, Rabat mengalami patah tulang selangka sebelah kiri.
Pebalap Monster Yamaha Tech 3, Pol Espargaro, juga tergelincir di tikungan 13. Beruntung, ia tidak mengalami cedera seperti halnya Rabat.
#VR46 Mendapatkan Pole Posisitionya
Mugello - Pebalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, start paling depan di MotoGP Italia 2016. Rossi mengungguli Maverick Vinales dan Andrea Iannone yang ada di posisi kedua dan ketiga.
Bagi Rossi, ini merupakan pole keduanya musim ini. Pole pertamanya ia dapatkan pada MotoGP Spanyol, di mana ia juga keluar sebagai pemenangnya. Ini juga merupakan pole pertamanya di Mugello sejak 2008.
Di Sirkuit Mugello, Sabtu (21/5/2016), Rossi merebut posisi start terdepan setelah menorehkan catatan waktu 1:46,504 detik. Ia mendapatkan catatan waktu tersebut ketika sesi kualifikasi sedikit lagi selesai.
Posisi kedua ditempati oleh rekan Rossi di Yamaha musim depan, Vinales, yang menorehkan catatan waktu 1:46,598 detik. Catatan waktu Vinales berselisih 0,094 detik dari Rossi.
Sementara itu, Iannone berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1:46,607 detik dan pebalap Honda, Marc Marquez, berada di posisi keempat dengan catatan waktu 1:46,759 detik.
Marquez punya kesempatan untuk mengalahkan catatan waktu Rossi pada putaran terakhirnya, namun ia gagal melakukannya.
Rekan satu tim Rossi di Yamaha saat ini, Jorge Lorenzo, berada di posisi kelima dengan catatan waktu 1:46,882 detik. Catatan waktunya berselisih 0,378 detik dari Rossi.
Bagi Rossi, ini merupakan pole keduanya musim ini. Pole pertamanya ia dapatkan pada MotoGP Spanyol, di mana ia juga keluar sebagai pemenangnya. Ini juga merupakan pole pertamanya di Mugello sejak 2008.
Di Sirkuit Mugello, Sabtu (21/5/2016), Rossi merebut posisi start terdepan setelah menorehkan catatan waktu 1:46,504 detik. Ia mendapatkan catatan waktu tersebut ketika sesi kualifikasi sedikit lagi selesai.
Posisi kedua ditempati oleh rekan Rossi di Yamaha musim depan, Vinales, yang menorehkan catatan waktu 1:46,598 detik. Catatan waktu Vinales berselisih 0,094 detik dari Rossi.
Sementara itu, Iannone berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1:46,607 detik dan pebalap Honda, Marc Marquez, berada di posisi keempat dengan catatan waktu 1:46,759 detik.
Marquez punya kesempatan untuk mengalahkan catatan waktu Rossi pada putaran terakhirnya, namun ia gagal melakukannya.
Rekan satu tim Rossi di Yamaha saat ini, Jorge Lorenzo, berada di posisi kelima dengan catatan waktu 1:46,882 detik. Catatan waktunya berselisih 0,378 detik dari Rossi.
Friday, 20 May 2016
Del Piero Ingin Segera Bermain di GBK
Jakarta - Legenda sepakbola Italia, Alessandro Del Piero, mengaku tak sabar untuk tampil di depan pendukungnya di Indonesia. Dia juga mengaku kagum dengan kecintaan Indonesia akan sepakbola.
Del Piero bersama legenda Se
rie A lainnya akan bertanding melawan tim Primavera Baretti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Sabtu (21/5). Selain Del Piero, tim Calcio Legend diisi oleh eks pemain Serie A lainnya, yakni David Trezeguet, Gianluca Zambrotta, Ciro Ferrara, Simone Perotta, Edgar David, dll.
"Ini merupakan hal yang spesial bagi saya bisa datang ke Indonesia. Orang-orang di Indonesia sangat cinta dengan sepakbola," ujar Del Piero di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (20/5).
Menghadapi mantan-mantan pemain Indonesia, Del Piero mengaku tak khawatir. Dia optimistis timnya bisa meraih kemenangan.
"Saya telah menempuh perjalanan jauh ke sini. Saya harap besok semua bisa memberikan pertandingan yang cukup baik."
Tim Calcio Legend akan berada di Jakarta sejak 19 Mei hingga 22 Mei 2016. Mereka juga akan menjalani sejumlah kegiatan, antara lain meet and greet, signing session, serta coaching clinic.
Del Piero bersama legenda Se
rie A lainnya akan bertanding melawan tim Primavera Baretti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Sabtu (21/5). Selain Del Piero, tim Calcio Legend diisi oleh eks pemain Serie A lainnya, yakni David Trezeguet, Gianluca Zambrotta, Ciro Ferrara, Simone Perotta, Edgar David, dll.
"Ini merupakan hal yang spesial bagi saya bisa datang ke Indonesia. Orang-orang di Indonesia sangat cinta dengan sepakbola," ujar Del Piero di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (20/5).
Menghadapi mantan-mantan pemain Indonesia, Del Piero mengaku tak khawatir. Dia optimistis timnya bisa meraih kemenangan.
"Saya telah menempuh perjalanan jauh ke sini. Saya harap besok semua bisa memberikan pertandingan yang cukup baik."
Tim Calcio Legend akan berada di Jakarta sejak 19 Mei hingga 22 Mei 2016. Mereka juga akan menjalani sejumlah kegiatan, antara lain meet and greet, signing session, serta coaching clinic.
#AI29 Tercepat di Sesi Kedua GP Mugelllo
Mugello - Rider Ducati, Andrea Iannone, menjadi pebalap tercepat di sesi latihan bebas II MotoGP Italia. Sementara posisi kedua ditempati oleh Jorge Lorenzo.
Di Sirkuit Mugello,
Mugello, Jumat (20/5/2016), sesi latihan bebas pertama berlangsung dalam kondisi trek basah setelah sebelumnya hujan mengguyur dan hanya 14 pebalap yang membuat catatan waktu --tidak termasuk tiga pebalap teratas di klasemen saat ini, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Valentino Rossi.
Sesi latihan bebas berjalan dalam kondisi berbeda. Trek kering dan trio Lorenzo, Marquez, dan Rossi juga turun dan menorehkan catatan waktu.
Hanya saja, tidak satu pun dari ketiganya yang menjadi pebalap tercepat. Torehan waktu terbaik dalam sesi kedua ini dibuat oleh Iannone. Rider asal Italia itu menorehkan catatan waktu 1:47,696 detik.
Lorenzo berada di posisi kedua dengan selisih 0,461 detik dari Iannone. Pebalap asal Spanyol tersebut menorehkan catatan waktu 1:48,157 detik.
Michel Pirro, Aleix Espargaro, dan Marquez melengkapi posisi lima besar. Marquez menorehkan catatan waktu 1:48,290, berselisih 0,594 detik dari catatan waktu Iannone.
Sedangkan Rossi berada di posisi keenam dengan catatan waktu 1:48,340 detik. Catatan waktunya berselisih 0,644 dari catatan waktu Iannone.
Sementara itu, Yonny Hernandez, yang menjadi pebalap tercepat di sesi pertama, menempati urutan ke-14. Hernandez menorehkan catatan waktu 1:48,832 detik.
Di Sirkuit Mugello,
Mugello, Jumat (20/5/2016), sesi latihan bebas pertama berlangsung dalam kondisi trek basah setelah sebelumnya hujan mengguyur dan hanya 14 pebalap yang membuat catatan waktu --tidak termasuk tiga pebalap teratas di klasemen saat ini, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Valentino Rossi.
Sesi latihan bebas berjalan dalam kondisi berbeda. Trek kering dan trio Lorenzo, Marquez, dan Rossi juga turun dan menorehkan catatan waktu.
Hanya saja, tidak satu pun dari ketiganya yang menjadi pebalap tercepat. Torehan waktu terbaik dalam sesi kedua ini dibuat oleh Iannone. Rider asal Italia itu menorehkan catatan waktu 1:47,696 detik.
Lorenzo berada di posisi kedua dengan selisih 0,461 detik dari Iannone. Pebalap asal Spanyol tersebut menorehkan catatan waktu 1:48,157 detik.
Michel Pirro, Aleix Espargaro, dan Marquez melengkapi posisi lima besar. Marquez menorehkan catatan waktu 1:48,290, berselisih 0,594 detik dari catatan waktu Iannone.
Sedangkan Rossi berada di posisi keenam dengan catatan waktu 1:48,340 detik. Catatan waktunya berselisih 0,644 dari catatan waktu Iannone.
Sementara itu, Yonny Hernandez, yang menjadi pebalap tercepat di sesi pertama, menempati urutan ke-14. Hernandez menorehkan catatan waktu 1:48,832 detik.
Thursday, 19 May 2016
Del Piero Ke Jakarta
Jakarta - Legenda Juventus, Alessandro Del Piero, akan berpartisipasi pada laga antara Calcio Legend dan eks pemain tim nasional Indonesia era Primavera-Baretti, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (21/5/2016).
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Del Piero melalui akun Instagram-nya, @alessandrodelpiero. Ia mengunggah sebuah foto dan menuliskan keterangan bahwa dia akan menuju Jakarta.
"Bertolak menuju Jakarta #jakarta #indonesia #adp10," tulis Del Piero pada akun Instagram miliknya.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Del Piero melalui akun Instagram-nya, @alessandrodelpiero. Ia mengunggah sebuah foto dan menuliskan keterangan bahwa dia akan menuju Jakarta.
"Bertolak menuju Jakarta #jakarta #indonesia #adp10," tulis Del Piero pada akun Instagram miliknya.
Vinales Resmi Bergabung dengan Yamaha Tahun Depan
Mugello - Semuanya jelas sudah: Maverick Vinales akan membalap untuk Yamaha Movistar musim depan. Ia telah menandatangani kontrak selama dua tahun.
Vinales terlibat dalam perputaran dan perpindahan pebalap menyusul hengkangnya Jorge Lorenzo ke Ducati musim depan. Setelah Ducati mengumumkan bahwa Lorenzo dan Andrea Dovizioso akan menjadi pebalap mereka musim depan, efek langsung terasa di dua tim lainnya: Yamaha dan Suzuki.
Yamaha butuh pengganti Lorenzo dan mengincar pebalap Suzuki, Maverick Vinales. Sementara itu, Suzuki disebut bakal kedatangan Andrea Iannone, yang kehilangan posisinya di Ducati menyusul kedatangan Lorenzo.
Suzuki kemudian mengonfirmasi bahwa mereka akan membalap dengan Iannone sebagai salah satu rider musim depan. Yamaha juga tidak ketinggalan, mereka juga mengonfirmasi bahwa Vinales akan menjadi pebalap mereka mulai 2017.
"Dengan bangga, Yamaha Motor Co., Ltd mengumumkan bahwa Maverick Vinales sudah dikontrak untuk membalap bersama Movistar Yamaha MotoGP selama 2017 dan 2018," demikian pernyataan mereka seperti dilansir Crash.
"Vinales, yang saat ini duduk di posisi kelima klasemen pebalap MotoGP, akan berpasangan dengan juara dunia 9 kali, Valentino Rossi, yang kontraknya sudah diperpanjang pada Maret tahun ini."
Yamaha mengakui bahwa Vinales tidak akan langsung bisa menggantikan Lorenzo dalam soal hasil balapan. Tapi, mereka yakin bahwa pebalap Spanyol berusia 21 tahun itu adalah pebalap menjanjikan yang akan berprestasi di masa mendatang.
Vinales terlibat dalam perputaran dan perpindahan pebalap menyusul hengkangnya Jorge Lorenzo ke Ducati musim depan. Setelah Ducati mengumumkan bahwa Lorenzo dan Andrea Dovizioso akan menjadi pebalap mereka musim depan, efek langsung terasa di dua tim lainnya: Yamaha dan Suzuki.
Yamaha butuh pengganti Lorenzo dan mengincar pebalap Suzuki, Maverick Vinales. Sementara itu, Suzuki disebut bakal kedatangan Andrea Iannone, yang kehilangan posisinya di Ducati menyusul kedatangan Lorenzo.
Suzuki kemudian mengonfirmasi bahwa mereka akan membalap dengan Iannone sebagai salah satu rider musim depan. Yamaha juga tidak ketinggalan, mereka juga mengonfirmasi bahwa Vinales akan menjadi pebalap mereka mulai 2017.
"Dengan bangga, Yamaha Motor Co., Ltd mengumumkan bahwa Maverick Vinales sudah dikontrak untuk membalap bersama Movistar Yamaha MotoGP selama 2017 dan 2018," demikian pernyataan mereka seperti dilansir Crash.
"Vinales, yang saat ini duduk di posisi kelima klasemen pebalap MotoGP, akan berpasangan dengan juara dunia 9 kali, Valentino Rossi, yang kontraknya sudah diperpanjang pada Maret tahun ini."
Yamaha mengakui bahwa Vinales tidak akan langsung bisa menggantikan Lorenzo dalam soal hasil balapan. Tapi, mereka yakin bahwa pebalap Spanyol berusia 21 tahun itu adalah pebalap menjanjikan yang akan berprestasi di masa mendatang.
#AI29 Resmi ke Suzuki Musim 2017
Mugello - Teka-teki masa depan Andrea Iannone jelas sudah. Pebalap Italia berusia 26 tahun itu akan membalap untuk Suzuki musim depan.
Iannone membalap untuk Ducati musim ini. Namun, pindahnya Jorge Lorenzo ke tim asal Italia tersebut musim depan, membuat masa depan Iannone dipertanyakan. Belum lagi, Ducati kemarin mengumumkan bahwa musim depan mereka akan membalap dengan Lorenzo dan Andrea Dovizioso sebagai dua rider-nya.
Dengan pindahnya Lorenzo ke Ducati musim depan, satu pos di Yamaha musim depan pun kosong. Yamaha sudah mencapai kesepakatan dengan Maverick Vinales, yang musim ini membalap untuk Suzuki.
Dengan perginya Vinales, berarti ada kemungkinan Iannone berstatus pebalap Suzuki musim depan. Kini, Suzuki mengonfirmasi bahwa Iannone bakal jadi pebalap mereka untuk 2017.
"Dengan bangga kami mengumumkan bahwa Andrea akan ada di tim kami selama dua tahun ke depan," ujar Davide Brivio, manajer Suzuki, seperti dilansir oleh Crash.
"Dia adalah salah satu pebalap top di MotoGP. Dia juga punya motivasi dan hasrat yang besar, yang mana cocok untuk filosofi tim kami."
Siapa rekan satu tim Iannone belum diumumkan.
Iannone membalap untuk Ducati musim ini. Namun, pindahnya Jorge Lorenzo ke tim asal Italia tersebut musim depan, membuat masa depan Iannone dipertanyakan. Belum lagi, Ducati kemarin mengumumkan bahwa musim depan mereka akan membalap dengan Lorenzo dan Andrea Dovizioso sebagai dua rider-nya.
Dengan pindahnya Lorenzo ke Ducati musim depan, satu pos di Yamaha musim depan pun kosong. Yamaha sudah mencapai kesepakatan dengan Maverick Vinales, yang musim ini membalap untuk Suzuki.
Dengan perginya Vinales, berarti ada kemungkinan Iannone berstatus pebalap Suzuki musim depan. Kini, Suzuki mengonfirmasi bahwa Iannone bakal jadi pebalap mereka untuk 2017.
"Dengan bangga kami mengumumkan bahwa Andrea akan ada di tim kami selama dua tahun ke depan," ujar Davide Brivio, manajer Suzuki, seperti dilansir oleh Crash.
"Dia adalah salah satu pebalap top di MotoGP. Dia juga punya motivasi dan hasrat yang besar, yang mana cocok untuk filosofi tim kami."
Siapa rekan satu tim Iannone belum diumumkan.
Wednesday, 18 May 2016
Dovizioso & Lorenzo di Ducati Musim Depan, Bagaimana Dengan Vinnales
Jakarta - Line up pebalap Ducati musim depan akan diisi Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, menjawab salah satu pertanyaan besar dalam beberapa waktu belakangan. Satu pertanyaan besar yang tersisa adalah mengenai masa depan rider Suzuki, Maverick Vinales.
Setelah sebulan mengumumkan L
orenzo menjadi pebalapnya musim depan, Ducati akhirnya melepas Andrea Iannone. Mereka memastikan bahwa Dovizioso akan menjadi rider tim asal Italia itu dalam dua tahun ke depan.
Hal itu seperti diumumkan oleh manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna, seperti dilansir oleh Crash.
"Kami sangat senang bahwa Dovizioso sudah setuju untuk bertahan bersama kami untuk dua tahun ke depan, dan bersama dengan dia kami bisa terus meraih kesuksesan atas pekerjaan yang sudah kami mulai empat tahun lalu dalam rangka untuk meraih tujuan ambisius yang sudah kami tentukan untuk diri sendiri," kata Dall'Igna.
Perpindahan pebalap untuk musim depan masih menarik untuk ditunggu. Andrea Iannone jelas akan menunggu posisi tim MotoGP yang lain yang bisa diisi.
Untuk mengisi satu posisi pebalap yang kosong sepeninggal Lorenzo, Yamaha disebut-sebut sedang mengincar Vinales dari Suzuki. Jika Vinales memang pindah ke Yamaha, Iannone dikabarkan siap hijrah ke Suzuki.
Beberapa media seperti Crash juga sudah santer mengabarkan bahwa Vinales sudah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan Yamaha untuk balapan musim depan. Namun, jika Vinales bertahan di Suzuki maka Iannone tentu harus mencari tim lain. Maka tak ayal pengumuman dari Vinales pun kini ditunggu-tunggu.
Setelah sebulan mengumumkan L
orenzo menjadi pebalapnya musim depan, Ducati akhirnya melepas Andrea Iannone. Mereka memastikan bahwa Dovizioso akan menjadi rider tim asal Italia itu dalam dua tahun ke depan.
Hal itu seperti diumumkan oleh manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna, seperti dilansir oleh Crash.
"Kami sangat senang bahwa Dovizioso sudah setuju untuk bertahan bersama kami untuk dua tahun ke depan, dan bersama dengan dia kami bisa terus meraih kesuksesan atas pekerjaan yang sudah kami mulai empat tahun lalu dalam rangka untuk meraih tujuan ambisius yang sudah kami tentukan untuk diri sendiri," kata Dall'Igna.
Perpindahan pebalap untuk musim depan masih menarik untuk ditunggu. Andrea Iannone jelas akan menunggu posisi tim MotoGP yang lain yang bisa diisi.
Untuk mengisi satu posisi pebalap yang kosong sepeninggal Lorenzo, Yamaha disebut-sebut sedang mengincar Vinales dari Suzuki. Jika Vinales memang pindah ke Yamaha, Iannone dikabarkan siap hijrah ke Suzuki.
Beberapa media seperti Crash juga sudah santer mengabarkan bahwa Vinales sudah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan Yamaha untuk balapan musim depan. Namun, jika Vinales bertahan di Suzuki maka Iannone tentu harus mencari tim lain. Maka tak ayal pengumuman dari Vinales pun kini ditunggu-tunggu.
Buffon: Atletico Akan Jadi Juara
Turin - Atletico Madrid pernah menelan kekalahan di final dengan cara menyakitkan. Kiper sekaligus kapten Juventus Gianluigi Buffon yakin kini saatnya Atletico juara.
Atletico akan bertarung dengan rival sekotanya, Real Madrid, dalam laga final di San Siro, Milan, pada 28 Mei 2016. Los Rojiblancos mengharapkan peruntungan yang lebih baik di final ketiganya dalam sejarah kompetisi ini.
Final pertama Atletico terjadi di 1974, ketika kompetisi masih bernama European Cup. Atletico menyerah 0-4 dari Bayern Munich dalam laga ulangan usai berimbang 1-1.
Setelah menunggu empat dekade, kesempatan itu muncul lagi. Di 2014, Atletico sukses melaju ke final dengan menghadapi Madrid tapi mereka kembali harus menelan pil pahit usai takluk 1-4 di babak perpanjangan waktu setelah sempat memimpin 1-0 sampai menit-menit akhir waktu normal.
"Kalau ada keadilan di dalam olahraga, Atletico akan juara," ungkap Buffon yang dikutip AS. "Mereka sudah kalah dengan cara yang sangat tidak beruntung dua tahun lalu. Aku sangat percaya ada kesempatan bagi Anda untuk balas dendam."
"Memang akan menjadi tantangan yang sulit karena Madrid memiliki lebih banyak pengalaman di pertandingan-pertandingan semacam ini."
Buffon tidak menampik apabila Madrid sedikit lebih dijagokan. Akan tetapi, Atletico juga amat sulit dikalahkan. Tim-tim favorit juara seperti Barcelona dan Bayern Munich pun kandas di tangan anak asuh Diego Simeone itu.
"Favoritnya? Real Madrid, tapi Atletico dengan organisasi dan keuletannya, mereka adalah tim yang paling sulit dikalahkan," sambung Buffon. "Aku tidak akan kaget seandainya mereka nanti juara."
"Aku tidak menyukai bagaimana mereka kalah di final yang terakhir karena mereka benar-benar sangat tidak beruntung. Atletico akan mengeluarkan taringnya dan Madrid akan banyak mengeluarkan keringat untuk mengalahkan mereka," simpul pemain internasional Italia ini.
Atletico akan bertarung dengan rival sekotanya, Real Madrid, dalam laga final di San Siro, Milan, pada 28 Mei 2016. Los Rojiblancos mengharapkan peruntungan yang lebih baik di final ketiganya dalam sejarah kompetisi ini.
Final pertama Atletico terjadi di 1974, ketika kompetisi masih bernama European Cup. Atletico menyerah 0-4 dari Bayern Munich dalam laga ulangan usai berimbang 1-1.
Setelah menunggu empat dekade, kesempatan itu muncul lagi. Di 2014, Atletico sukses melaju ke final dengan menghadapi Madrid tapi mereka kembali harus menelan pil pahit usai takluk 1-4 di babak perpanjangan waktu setelah sempat memimpin 1-0 sampai menit-menit akhir waktu normal.
"Kalau ada keadilan di dalam olahraga, Atletico akan juara," ungkap Buffon yang dikutip AS. "Mereka sudah kalah dengan cara yang sangat tidak beruntung dua tahun lalu. Aku sangat percaya ada kesempatan bagi Anda untuk balas dendam."
"Memang akan menjadi tantangan yang sulit karena Madrid memiliki lebih banyak pengalaman di pertandingan-pertandingan semacam ini."
Buffon tidak menampik apabila Madrid sedikit lebih dijagokan. Akan tetapi, Atletico juga amat sulit dikalahkan. Tim-tim favorit juara seperti Barcelona dan Bayern Munich pun kandas di tangan anak asuh Diego Simeone itu.
"Favoritnya? Real Madrid, tapi Atletico dengan organisasi dan keuletannya, mereka adalah tim yang paling sulit dikalahkan," sambung Buffon. "Aku tidak akan kaget seandainya mereka nanti juara."
"Aku tidak menyukai bagaimana mereka kalah di final yang terakhir karena mereka benar-benar sangat tidak beruntung. Atletico akan mengeluarkan taringnya dan Madrid akan banyak mengeluarkan keringat untuk mengalahkan mereka," simpul pemain internasional Italia ini.
Final Liga Europa Liverpool-Sevilla
Liga Europa 2015/2016 mencapai babak final. Di partai puncak, kesebelasan asal Inggris, Liverpool, akan menghadapi kesebelasan asal Spanyol, Sevilla. Keduanya akan berduel pada Kamis, 19 Mei 2016, dini hari WIB di St. Jakob-Pa
rk, Basel, Swiss.
Meski disebut-sebut tak lebih bergengsi dari Liga Champions, Liga Europa kini menjadi kompetisi yang diperebutkan oleh semua kesebelasan di Eropa. Hal ini dikarenakan kesebelasan pemenang berhak lolos ke Liga Champions musim berikutnya.
Bagi Liverpool dan Sevilla, hal tersebut tentunya menjadi target yang realistis untuk dicapai. Maklum, keduanya dipastikan tak melangkah ke Liga Champions musim depan lewat jalur liga karena tak berada di empat besar. Bahkan keduanya terancam tak berlaga di Liga Europa musim depan karena Liverpool menempati peringkat delapan klasemen sementara Sevilla berada di peringkat ketujuh.
Karenanya sudah cukup bisa terbayangkan bagaimana kedua kesebelasan akan berusaha mati-matian untuk memenangi gelar juara Liga Europa ini. Yang menjadi pertanyaan kemudian, siapa yang mampu membuktikan diri lebih layak menjadi jadi juara di antara Liverpool dan Sevilla?
Skuat Terbaik untuk Memaksimalkan Serangan Sayap
Liverpool akan tampil dengan skuat terbaiknya. Kecuali Mamadou Sakho yang menjalani hukuman karena kasus doping, manajer Liverpool, Juergen Klopp, bisa memainkan para pemain terbaik yang ia miliki. Divock Origi dan Jordan Henderson yang sebelumnya cedera pun sudah kembali tampil pada laga melawan West Bromwich Albion di pekan terakhir Liga Primer.
Namun untuk menghadapi laga ini, Klopp tentunya akan lebih memilih pemain yang benar-benar siap diturunkan dan akan menampilkan kemampuan terbaiknya. Ini berarti Origi dan Henderson yang baru pulih dari cedera sepertinya tak akan bermain sejak menit pertama.
Formasi dasar 4-2-3-1 akan kembali menjadi pilihan Klopp. Daniel Sturridge menjadi penyerang tengah, ia akan disokong oleh Roberto Firmino, Philippe Coutinho dan Adam Lallana. James Milner akan menemani Emre Can sebagai double pivot.
Di baris terakhir pertahanan, Alberto Moreno dan Nathaniel Clyne masih jadi pilihan utama. Sementara, dengan tak adanya Sakho, kemungkinan besar Klopp lebih akan memasangkan Kolo Toure dan Dejan Lovren. Jika seperti ini, artinya Klopp menurunkan pemain yang sama dengan ketika Liverpool mengalahkan Villarreal 3-0 di Anfield.
Klopp memang sering merotasi sejumlah posisi, khususnya pada posisi bek tengah. Sejak Sakho mendapatkan larangan bermain, manajer asal Jerman tersebut mengombinasikan Lovren, Toure, Martin Skrtel, hingga Lucas Leiva.
Namun menduetkan Lovren dan Toure bisa menjadi kombinasi yang lebih ideal. Skrtel musim ini tampil inkonsisten dan beberapa kali melakukan blunder. Di laga puncak seperti ini, kesalahan sedikit pun tentunya tak bisa ditoleransi.
Sementara itu, skuat saat menghadapi Villarreal di Anfield memang menampilkan permainan terbaik Liverpool musim ini, khususnya di Liga Europa. Kala itu Liverpool tampil menjanjikan dengan melepas 25 tembakan (12 on target) dan hanya enam kali Villarreal mengancam gawang Liverpool. Dari tiga gol yang tercipta, semuanya berasal dari permainan terbuka. Serangan sayap yang digagas Clyne-Lallana-Milner di sisi kanan serta Moreno-Coutinho di sisi kiri melahirkan dua dari tiga gol yang dicetak Liverpool kala itu, yang membuat agregat menjadi 3-1.
Serangan sayap memang telah menjadi serangan andalan Liverpool musim ini. Bahkan pada periode April hingga Mei, Liverpool sempat tak terkalahkan karena memaksimalkan serangan sayap. James Milner menjadi pencetak assist terbanyak dengan mencetak tujuh asisst.
Pada laga melawan West Brom sebelum laga final ini Liverpool memang ditahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. Namun pada laga tersebut, Klopp tak memainkan semua pemain utama, tak ada satupun nama di atas dimainkan dimulai dari posisi kiper hingga penyerang. Karenanya Liverpool kemungkinan tampil dengan skuat yang dengan ketika Liverpool menghadapi Villarreal.
Otak-atik di Posisi Gelandang Sayap
Sementara itu di kubu Sevilla, skuat asuhan Unai Emery ini akan tampil tanpa dua pemain terbaiknya; Benoit Tremoulinas dan Michael Krohn-Dehli. Keduanya dipastikan absen karena menderita cedera parah, menyusul Jose Antonio Reyes yang sudah harus menepi sejak pertandingan kedua Liga Europa.
Untuk mengganti Tremoulinas, Sevilla kemungkinan akan memasang Sergio Escudero. Sementara untuk mengganti Krohn-Dehli, Emery akan memilih Coke yang sebenarnya bermain pada posisi bek kanan. Emery memang lebih memilih gelandang sayap asal Brasil, Mariano, untuk menempati full-back kanan.
Sebelum pertandingan final ini, jika Liverpool tak memainkan semua pemain utama, Sevilla justru memainkan Yevhen Konoplyanka, Coke, Timothee Kolodziejczak, Grzegorz Krychowiak, Adil Rami, Sergio Escudero dan Steven N'Zonzi. Walaupun beberapa di antaranya bermain sebagai pengganti.
Sevilla akan memasang formasi dasar andalannya, yakni 4-2-3-1. Namun Emery tampaknya masih akan menimbang-nimbang siapa pemain yang akan menempati gelandang sayap di antara Coke, Konoplyanka, atau Curro.
Curro yang mencetak assist melawan Bilbao, belum sekalipun diturunkan di Liga Europa. Pilihan memang akan jatuh pada Coke atau Konoplyanka. Hanya saja Coke idealnya bermain sebagai bek kanan dan bermain di sayap kanan karena Konoplyanka sedang tidak dalam performa terbaiknya.
Konoplyanka memiliki kualitas yang harusnya bisa menempati satu pos tempat utama. Namun gelandang asal Rusia tersebut sedang dalam performa negatif dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk pada leg pertama babak semifinal Liga Europa menghadapi Shahktar Donetsk.
Siapapun yang dipilih Emery nantinya memang harus bisa mengimbang Vitolo yang beroperasi di winger kanan. Bersama Ever Banega, para gelandang serang tersebut harus bisa menyuplai umpan-umpan matang Kevin Gameiro yang menjadi ujung tombak serangan.
rk, Basel, Swiss.
Meski disebut-sebut tak lebih bergengsi dari Liga Champions, Liga Europa kini menjadi kompetisi yang diperebutkan oleh semua kesebelasan di Eropa. Hal ini dikarenakan kesebelasan pemenang berhak lolos ke Liga Champions musim berikutnya.
Bagi Liverpool dan Sevilla, hal tersebut tentunya menjadi target yang realistis untuk dicapai. Maklum, keduanya dipastikan tak melangkah ke Liga Champions musim depan lewat jalur liga karena tak berada di empat besar. Bahkan keduanya terancam tak berlaga di Liga Europa musim depan karena Liverpool menempati peringkat delapan klasemen sementara Sevilla berada di peringkat ketujuh.
Karenanya sudah cukup bisa terbayangkan bagaimana kedua kesebelasan akan berusaha mati-matian untuk memenangi gelar juara Liga Europa ini. Yang menjadi pertanyaan kemudian, siapa yang mampu membuktikan diri lebih layak menjadi jadi juara di antara Liverpool dan Sevilla?
Skuat Terbaik untuk Memaksimalkan Serangan Sayap
Liverpool akan tampil dengan skuat terbaiknya. Kecuali Mamadou Sakho yang menjalani hukuman karena kasus doping, manajer Liverpool, Juergen Klopp, bisa memainkan para pemain terbaik yang ia miliki. Divock Origi dan Jordan Henderson yang sebelumnya cedera pun sudah kembali tampil pada laga melawan West Bromwich Albion di pekan terakhir Liga Primer.
Namun untuk menghadapi laga ini, Klopp tentunya akan lebih memilih pemain yang benar-benar siap diturunkan dan akan menampilkan kemampuan terbaiknya. Ini berarti Origi dan Henderson yang baru pulih dari cedera sepertinya tak akan bermain sejak menit pertama.
Formasi dasar 4-2-3-1 akan kembali menjadi pilihan Klopp. Daniel Sturridge menjadi penyerang tengah, ia akan disokong oleh Roberto Firmino, Philippe Coutinho dan Adam Lallana. James Milner akan menemani Emre Can sebagai double pivot.
Di baris terakhir pertahanan, Alberto Moreno dan Nathaniel Clyne masih jadi pilihan utama. Sementara, dengan tak adanya Sakho, kemungkinan besar Klopp lebih akan memasangkan Kolo Toure dan Dejan Lovren. Jika seperti ini, artinya Klopp menurunkan pemain yang sama dengan ketika Liverpool mengalahkan Villarreal 3-0 di Anfield.
Klopp memang sering merotasi sejumlah posisi, khususnya pada posisi bek tengah. Sejak Sakho mendapatkan larangan bermain, manajer asal Jerman tersebut mengombinasikan Lovren, Toure, Martin Skrtel, hingga Lucas Leiva.
Namun menduetkan Lovren dan Toure bisa menjadi kombinasi yang lebih ideal. Skrtel musim ini tampil inkonsisten dan beberapa kali melakukan blunder. Di laga puncak seperti ini, kesalahan sedikit pun tentunya tak bisa ditoleransi.
Sementara itu, skuat saat menghadapi Villarreal di Anfield memang menampilkan permainan terbaik Liverpool musim ini, khususnya di Liga Europa. Kala itu Liverpool tampil menjanjikan dengan melepas 25 tembakan (12 on target) dan hanya enam kali Villarreal mengancam gawang Liverpool. Dari tiga gol yang tercipta, semuanya berasal dari permainan terbuka. Serangan sayap yang digagas Clyne-Lallana-Milner di sisi kanan serta Moreno-Coutinho di sisi kiri melahirkan dua dari tiga gol yang dicetak Liverpool kala itu, yang membuat agregat menjadi 3-1.
Serangan sayap memang telah menjadi serangan andalan Liverpool musim ini. Bahkan pada periode April hingga Mei, Liverpool sempat tak terkalahkan karena memaksimalkan serangan sayap. James Milner menjadi pencetak assist terbanyak dengan mencetak tujuh asisst.
Pada laga melawan West Brom sebelum laga final ini Liverpool memang ditahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. Namun pada laga tersebut, Klopp tak memainkan semua pemain utama, tak ada satupun nama di atas dimainkan dimulai dari posisi kiper hingga penyerang. Karenanya Liverpool kemungkinan tampil dengan skuat yang dengan ketika Liverpool menghadapi Villarreal.
Otak-atik di Posisi Gelandang Sayap
Sementara itu di kubu Sevilla, skuat asuhan Unai Emery ini akan tampil tanpa dua pemain terbaiknya; Benoit Tremoulinas dan Michael Krohn-Dehli. Keduanya dipastikan absen karena menderita cedera parah, menyusul Jose Antonio Reyes yang sudah harus menepi sejak pertandingan kedua Liga Europa.
Untuk mengganti Tremoulinas, Sevilla kemungkinan akan memasang Sergio Escudero. Sementara untuk mengganti Krohn-Dehli, Emery akan memilih Coke yang sebenarnya bermain pada posisi bek kanan. Emery memang lebih memilih gelandang sayap asal Brasil, Mariano, untuk menempati full-back kanan.
Sebelum pertandingan final ini, jika Liverpool tak memainkan semua pemain utama, Sevilla justru memainkan Yevhen Konoplyanka, Coke, Timothee Kolodziejczak, Grzegorz Krychowiak, Adil Rami, Sergio Escudero dan Steven N'Zonzi. Walaupun beberapa di antaranya bermain sebagai pengganti.
Sevilla akan memasang formasi dasar andalannya, yakni 4-2-3-1. Namun Emery tampaknya masih akan menimbang-nimbang siapa pemain yang akan menempati gelandang sayap di antara Coke, Konoplyanka, atau Curro.
Curro yang mencetak assist melawan Bilbao, belum sekalipun diturunkan di Liga Europa. Pilihan memang akan jatuh pada Coke atau Konoplyanka. Hanya saja Coke idealnya bermain sebagai bek kanan dan bermain di sayap kanan karena Konoplyanka sedang tidak dalam performa terbaiknya.
Konoplyanka memiliki kualitas yang harusnya bisa menempati satu pos tempat utama. Namun gelandang asal Rusia tersebut sedang dalam performa negatif dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk pada leg pertama babak semifinal Liga Europa menghadapi Shahktar Donetsk.
Siapapun yang dipilih Emery nantinya memang harus bisa mengimbang Vitolo yang beroperasi di winger kanan. Bersama Ever Banega, para gelandang serang tersebut harus bisa menyuplai umpan-umpan matang Kevin Gameiro yang menjadi ujung tombak serangan.
Subscribe to:
Posts (Atom)