Turin - Atletico Madrid pernah menelan kekalahan di final dengan cara menyakitkan. Kiper sekaligus kapten Juventus Gianluigi Buffon yakin kini saatnya Atletico juara.
Atletico akan bertarung dengan rival sekotanya, Real Madrid, dalam laga final di San Siro, Milan, pada 28 Mei 2016. Los Rojiblancos mengharapkan peruntungan yang lebih baik di final ketiganya dalam sejarah kompetisi ini.
Final pertama Atletico terjadi di 1974, ketika kompetisi masih bernama European Cup. Atletico menyerah 0-4 dari Bayern Munich dalam laga ulangan usai berimbang 1-1.
Setelah menunggu empat dekade, kesempatan itu muncul lagi. Di 2014, Atletico sukses melaju ke final dengan menghadapi Madrid tapi mereka kembali harus menelan pil pahit usai takluk 1-4 di babak perpanjangan waktu setelah sempat memimpin 1-0 sampai menit-menit akhir waktu normal.
"Kalau ada keadilan di dalam olahraga, Atletico akan juara," ungkap Buffon yang dikutip AS. "Mereka sudah kalah dengan cara yang sangat tidak beruntung dua tahun lalu. Aku sangat percaya ada kesempatan bagi Anda untuk balas dendam."
"Memang akan menjadi tantangan yang sulit karena Madrid memiliki lebih banyak pengalaman di pertandingan-pertandingan semacam ini."
Buffon tidak menampik apabila Madrid sedikit lebih dijagokan. Akan tetapi, Atletico juga amat sulit dikalahkan. Tim-tim favorit juara seperti Barcelona dan Bayern Munich pun kandas di tangan anak asuh Diego Simeone itu.
"Favoritnya? Real Madrid, tapi Atletico dengan organisasi dan keuletannya, mereka adalah tim yang paling sulit dikalahkan," sambung Buffon. "Aku tidak akan kaget seandainya mereka nanti juara."
"Aku tidak menyukai bagaimana mereka kalah di final yang terakhir karena mereka benar-benar sangat tidak beruntung. Atletico akan mengeluarkan taringnya dan Madrid akan banyak mengeluarkan keringat untuk mengalahkan mereka," simpul pemain internasional Italia ini.
No comments:
Post a Comment